Senin, 29 November 2010

Kisah Rumah Hantu Amityville

Bagi yang belum pernah mendengar tentang Amityville Horror, beginilah kisahnya secara singkat :

Kisah horor ini dimulai dari sebuah novel best seller berjudul "The Amityville horror : A True Story" yang ditulis oleh Jay Anson dan diterbitkan tahun 1977. Segera setelah buku ini memenuhi rak buku di Amerika, penjualannya melonjak dengan sangat cepat.

Kisah di buku ini bermula pada tanggal 13 November 1974 ketika satu keluarga yang terdiri dari enam orang yang tinggal di sebuah rumah di Amityville dibunuh dengan kejam. Kepala keluarganya, sepasang suami istri bernama Ronald dan Louise DeFeo ditembak ditempat tidurnya ketika sedang terlelap. Demikian juga dengan dua anak laki-laki dan dua anak perempuannya. Satu-satunya yang selamat dari pembunuhan itu adalah seorang anggota keluarga lainnya bernama Ronald DeFeo Jr (Butch). Ronald ditangkap atas tuduhan pembunuhan dan dihukum penjara seumur hidup.

Karena seluruh anggota keluarga sudah meninggal dan Ronald berada di penjara, rumah itu akhirnya dijual. Rumah horor itu tepatnya berlokasi di 112 Ocean Avenue, Amityville, New York.

Tahun berikutnya, tepatnya 23 Desember 1975, sebuah keluarga baru, George dan Kathy Lutz bersama tiga anaknya menempati rumah itu. Mereka membelinya dengan harga $80.000 dengan cara mengambil hipotik dari Columbia saving and loans sebesar $60.000. Tak berapa lama, mereka mulai mengalami gangguan dari roh-roh jahat yang menghuni rumah itu. Mereka keluar dari rumah itu setelah 28 hari menghuninya.

Menurut mereka, tangan tak terlihat memecahkan pintu dan membuka lemari-lemari. Cairan hijau aneh keluar dari langit-langit rumah, sekumpulan serangga menyerang mereka dan wajah iblis dengan mata merah menghantui mereka pada malam hari dan bahkan iblis itu meninggalkan jejak kaki di halaman rumah yang bersalju.

Kemudian mereka memanggil seorang pastor bernama Mancuso untuk mengusir setan itu, namun ketika pastor itu tiba dirumah itu, satu suara berteriak "Keluar !". Pastor itu gagal membersihkan rumah itu dari roh jahat.

Akhirnya, karena usaha yang dilakukan gagal untuk mengentikan gangguan itu, keluarga Lutz memutuskan untuk pindah dari rumah itu.

Fakta atau rekayasa

Novel ini sedemikian populernya sehingga beberapa film telah dibuat berdasarkan kisah novel ini. Remake terakhir dibuat tahun 2005 yang diperankan oleh Ryan Reynold sebagai George Lutz (percaya sama saya, filmnya benar-benar membuat merinding).

Sekarang, pertanyaannya, apakah kejadian yang diceritakan di buku itu benar-benar terjadi ?? Kita akan memisahkan fakta dan rekayasanya.

Fakta
Novel ini tidak sepenuhnya salah ketika ia menulis label "True Story" di judulnya. Semua tokoh yang diceritakan di dalam novel ini adalah nyata.

Jay Anson menulis buku ini atas permintaan Penerbit Prentice Hall berdasarkan rekaman suara George Lutz yang menceritakan kisah ini. Jadi Keluarga Lutz benar-benar ada dan benar-benar pernah menempati rumah horor itu. George Lutz meninggal karena serangan jantung di Las Vegas pada tanggal 8 Mei 2006. Istrinya Kathy Lutz meninggal terlebih dahulu karena Emphisema pada 17 Agustus 2004. Sebelumnya, mereka bercerai pada akhir 1980-an namun tetap menjaga hubungan baik.

Pembunuhan yang dilakukan oleh Ronald DeFeo Jr juga benar-benar terjadi. Saat ini Ronald DeFeo Jr sedang menjalani hukuman penjara seumur hidup di Green Haven Correctional Facility di Beekman, New York.

Rumah yang terletak di 112 Ocean Avenue juga benar-benar ada. Namun karena alasan privasi, alamat rumah ini telah diubah untuk menghindari turis yang ingin melihat-lihat.


Pastor yang mengusir setan itu juga benar-benar ada. Di buku, namanya disebut Pastor Mancuso, namun nama asli pastor itu adalah Ralph J Pecoraro. Ia menolak nama aslinya disebut dibuku itu untuk menjaga privasinya. Saat ini ia sudah meninggal.

Hoax
Seperti yang saya singgung diatas, semua tokoh dalam kisah ini adalah nyata. Yang diragukan oleh banyak orang adalah kebenaran pengalaman di dalam buku ini. Memang harusnya kisah di buku ini nyata karena berdasarkan cerita langsung dari George Lutz. Namun masyarakat menemukan kisah didalam buku ini terlalu luar biasa sehingga mereka mulai meragukannya. Apalagi ada kemiripan dengan film "The Exorcist" yang terkenal itu.

Akhirnya kontroversi itu terjawab ketika Pengacara Ronald DeFeo Jr yang bernama William Weber mengakui bahwa ia dan George Lutz mengarang kisah ini dengan tujuan untuk mendapatkan persidangan yang baru bagi Ronald DeFeo Jr. Apabila Ronald beralasan membunuh karena pengaruh roh jahat, maka persidangan mungkin bisa mempertimbangkan untuk meringankan tuntutannya atas pertimbangan sakit jiwa. Menurut Weber, Bagi Lutz tentu saja mengarang cerita seperti itu akan membuat ia kaya raya sehingga Lutz setuju berkoloborasi untuk mengarang cerita itu. Lutz menolak pengakuan Weber.

Sepertinya pengakuan Weber ini mendapat peneguhan dari banyak pihak, salah satunya adalah dari seorang peneliti bernama Rick Moran yang menemukan lebih dari 100 kesalahan faktual dalam buku itu.

Istri Ronald DeFeo Jr bahkan juga ikut meneguhkan kesaksian Weber. Baginya kisah hantu Amityville adalah sebuah kebohongan.

Pada Maret 1977, setelah keluarga Lutz keluar dari rumah itu, Jim dan Barbara Cromarty membeli rumah itu dengan harga $55.000. Barbara dalam sebuah wawancara mengatakan bahwa seluruh perabot rumah itu masih sama seperti aslinya dan tidak menunjukkan ada tanda-tanda perbaikan, berlawanan dengan klaim Lutz yang mengatakan roh jahat menghancurkan perabot-perabot rumah itu.

Setelah 10 tahun keluarga Cromarty memutuskan untuk pindah dari rumah itu karena mengalami banyak gangguan, bukan dari roh jahat, namun dari para turis yang ingin melihat rumah itu. Pada tahun 1987, mereka menjualnya kepada keluarga O'Neil dengan harga $325.000.

O'Neil, Pemilik rumah berikutnya akhirnya juga pindah setelah 10 tahun karena tidak tahan, bukan karena gangguan roh jahat, tetapi karena pajak properti yang meningkat tinggi. Mereka menjualnya pada tahun 1997 kepada Brian Wilson dengan harga $310.000.

Brian Wilson, pemilik saat ini, begitu sukanya dengan rumah ini sehingga ia tetap tinggal di rumah itu dan bahkan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk memperbaiki rumah itu. Namun untuk menjaga privasinya dan menjauhkannya dari turis, ia mengubah alamat rumah itu.

Ketiga pemilik rumah itu setelah Lutz sama-sama mengatakan bahwa rumah itu tidak berhantu dan mereka mengatakan bahwa mereka tidak pernah mengalami hal-hal aneh selama tinggal disitu.

Jadi kisah rumah hantu Amityville yang populer itu sebenarnya secara resmi telah dianggap sebagai sebuah rekayasa untuk tujuan-tujuan tertentu. Namun, George Lutz tetap berpegang teguh pada kisahnya hingga akhir hayatnya.

Nah, walaupun sepertinya kasus ini telah selesai. Namun saya memiliki pendapat sendiri.

Saya percaya rumah Amityville benar-benar berhantu.

Mengapa saya sampai pada kesimpulan seperti ini ?

Ketika saya membaca berbagai sumber yang menceritakan tentang kisah rumah hantu Amityville, saya menemukan ada dua pertanyaan yang belum terjawab hingga kini oleh mereka yang meragukan kisah Lutz.

Pertanyaan pertama :
Mengapa keluarga Lutz hanya bertahan di rumah itu selama 28 hari ? Jika anda membeli sebuah rumah, apakah anda lalu meninggalkan begitu saja rumah itu setelah 28 hari ? Tidak ! jadi pasti ada sesuatu yang mendorong mereka untuk segera pindah.

Pertanyaan kedua :
Mereka mengeluarkan $80.000 untuk membeli rumah itu pada Desember 1975 dengan mengambil hipotik dari Columbia saving and loans sebesar $60.000. Ketika mereka keluar setelah 28 hari, tentu saja mereka menolak untuk membayar cicilan rumah dan kena penalti denda yang cukup besar. Jika tidak ada sesuatu yang terjadi, mengapa mereka rela dikenai denda tersebut ?

Berdasarkan pada dua pertanyaan tersebut, saya menyimpulkan bahwa rumah itu benar-benar berhantu, namun saya juga percaya Lutz membesar-besarkan kisahnya didalam bukunya.

Jadi apabila kita hanya membahas soal novelnya, maka kita dengan pasti bisa menyebut bahwa novel "The Amityville Horror : A true Story" sebagai hoax atau semi hoax. Saya menyamakan novel ini dengan film "Titanic" yang dibintangi oleh Leonardo DiCaprio, based on real event tapi bukan True Story. Memang berdasarkan atas peristiwa nyata, namun kisahnya didramatisir sedemikian rupa untuk tujuan komersil. Tapi kalau kita berbicara soal rumah Amityville, ceritanya jadi lain.

Bagi kita yang tinggal di Indonesia, saya kira kita tidak terlalu heran dengan rumah hantu atau roh yang tinggal di sebuah rumah. Saya rasa roh ada dibanyak rumah, cuma biasanya mereka tidak mengganggu penghuninya. Anda juga percaya itu kan ??

Menyembuhkan Kesurupan Dengan Ruqyah

Kesurupan adalah suatu peristiwa dimana adanya gangguan makhluk halus yang merasuki tubuh seseorang. Kebanyakan kesurupan menyerang kaum hawa. Hal ini dikarenakan, wanita lebih labil sehingga mudah dimasuki makhluk halus tersebut.
Kesurupan biasanya membuat yng terkena akan hilang kendali. Mereka akan menjerit-jerit tidak menentu, kadang menyebut nama seseorang yang dipercaya adalah orang yang ada kaitannya dengan makhluk halus yang merasuki.
Dunia ini terbagi dua, antara dunia nyata, dunia manusia dan dunia ghoib, yaitu dunia para makhluk halus, seperti jin, setan, iblis, dan sebagainya. Kesurupan biasanya akan mengajak teman atau merembet ke orang yang dipanggilnya. Maka, ketika itu juga seseorang yang dipanggil akan hilang ingatan.
Hal ini bisa terjadi karena kemungkinan mereka melihat adanya penampakan di suatu tempat yang kemudian merasuk ke dalam jiwa mereka. Biasanya mereka mengalaminya di tempat yang memang angker. Kasus kesurupan yang terjadi di SMA Negeri 6 Lampung dan SMA Pangudi Luhur Yogyakarta adalah salah satu contoh kesurupan masal.
Sekitar 20 orang siswa pada tanggal 1 Maret 2006 dan berlanjut pada tanggal 2 Maret sekitar 50 orang siswa terjadi di SMAN 6 Lampung. Jika telah terjadi gangguan seperti ini, maka ruqyah syari’iah adalah cara yang paling utama dilakukan dalam Islam. Ruqyah Syari’iah adalah sebuah terapi nabawi yang digunakan untuk memulihkan seseorang dari kerasukan sejak Nabi. Hal ini dilakukan dengan cara membacakan ayat-ayat suci Al-Quran dan juga do’a-do’a yang ma’surat. Sehingga, orang yang bersangkutan akan kembali normal.

Senin, 29 November 2010

Kisah Rumah Hantu Amityville

Bagi yang belum pernah mendengar tentang Amityville Horror, beginilah kisahnya secara singkat :

Kisah horor ini dimulai dari sebuah novel best seller berjudul "The Amityville horror : A True Story" yang ditulis oleh Jay Anson dan diterbitkan tahun 1977. Segera setelah buku ini memenuhi rak buku di Amerika, penjualannya melonjak dengan sangat cepat.

Kisah di buku ini bermula pada tanggal 13 November 1974 ketika satu keluarga yang terdiri dari enam orang yang tinggal di sebuah rumah di Amityville dibunuh dengan kejam. Kepala keluarganya, sepasang suami istri bernama Ronald dan Louise DeFeo ditembak ditempat tidurnya ketika sedang terlelap. Demikian juga dengan dua anak laki-laki dan dua anak perempuannya. Satu-satunya yang selamat dari pembunuhan itu adalah seorang anggota keluarga lainnya bernama Ronald DeFeo Jr (Butch). Ronald ditangkap atas tuduhan pembunuhan dan dihukum penjara seumur hidup.

Karena seluruh anggota keluarga sudah meninggal dan Ronald berada di penjara, rumah itu akhirnya dijual. Rumah horor itu tepatnya berlokasi di 112 Ocean Avenue, Amityville, New York.

Tahun berikutnya, tepatnya 23 Desember 1975, sebuah keluarga baru, George dan Kathy Lutz bersama tiga anaknya menempati rumah itu. Mereka membelinya dengan harga $80.000 dengan cara mengambil hipotik dari Columbia saving and loans sebesar $60.000. Tak berapa lama, mereka mulai mengalami gangguan dari roh-roh jahat yang menghuni rumah itu. Mereka keluar dari rumah itu setelah 28 hari menghuninya.

Menurut mereka, tangan tak terlihat memecahkan pintu dan membuka lemari-lemari. Cairan hijau aneh keluar dari langit-langit rumah, sekumpulan serangga menyerang mereka dan wajah iblis dengan mata merah menghantui mereka pada malam hari dan bahkan iblis itu meninggalkan jejak kaki di halaman rumah yang bersalju.

Kemudian mereka memanggil seorang pastor bernama Mancuso untuk mengusir setan itu, namun ketika pastor itu tiba dirumah itu, satu suara berteriak "Keluar !". Pastor itu gagal membersihkan rumah itu dari roh jahat.

Akhirnya, karena usaha yang dilakukan gagal untuk mengentikan gangguan itu, keluarga Lutz memutuskan untuk pindah dari rumah itu.

Fakta atau rekayasa

Novel ini sedemikian populernya sehingga beberapa film telah dibuat berdasarkan kisah novel ini. Remake terakhir dibuat tahun 2005 yang diperankan oleh Ryan Reynold sebagai George Lutz (percaya sama saya, filmnya benar-benar membuat merinding).

Sekarang, pertanyaannya, apakah kejadian yang diceritakan di buku itu benar-benar terjadi ?? Kita akan memisahkan fakta dan rekayasanya.

Fakta
Novel ini tidak sepenuhnya salah ketika ia menulis label "True Story" di judulnya. Semua tokoh yang diceritakan di dalam novel ini adalah nyata.

Jay Anson menulis buku ini atas permintaan Penerbit Prentice Hall berdasarkan rekaman suara George Lutz yang menceritakan kisah ini. Jadi Keluarga Lutz benar-benar ada dan benar-benar pernah menempati rumah horor itu. George Lutz meninggal karena serangan jantung di Las Vegas pada tanggal 8 Mei 2006. Istrinya Kathy Lutz meninggal terlebih dahulu karena Emphisema pada 17 Agustus 2004. Sebelumnya, mereka bercerai pada akhir 1980-an namun tetap menjaga hubungan baik.

Pembunuhan yang dilakukan oleh Ronald DeFeo Jr juga benar-benar terjadi. Saat ini Ronald DeFeo Jr sedang menjalani hukuman penjara seumur hidup di Green Haven Correctional Facility di Beekman, New York.

Rumah yang terletak di 112 Ocean Avenue juga benar-benar ada. Namun karena alasan privasi, alamat rumah ini telah diubah untuk menghindari turis yang ingin melihat-lihat.


Pastor yang mengusir setan itu juga benar-benar ada. Di buku, namanya disebut Pastor Mancuso, namun nama asli pastor itu adalah Ralph J Pecoraro. Ia menolak nama aslinya disebut dibuku itu untuk menjaga privasinya. Saat ini ia sudah meninggal.

Hoax
Seperti yang saya singgung diatas, semua tokoh dalam kisah ini adalah nyata. Yang diragukan oleh banyak orang adalah kebenaran pengalaman di dalam buku ini. Memang harusnya kisah di buku ini nyata karena berdasarkan cerita langsung dari George Lutz. Namun masyarakat menemukan kisah didalam buku ini terlalu luar biasa sehingga mereka mulai meragukannya. Apalagi ada kemiripan dengan film "The Exorcist" yang terkenal itu.

Akhirnya kontroversi itu terjawab ketika Pengacara Ronald DeFeo Jr yang bernama William Weber mengakui bahwa ia dan George Lutz mengarang kisah ini dengan tujuan untuk mendapatkan persidangan yang baru bagi Ronald DeFeo Jr. Apabila Ronald beralasan membunuh karena pengaruh roh jahat, maka persidangan mungkin bisa mempertimbangkan untuk meringankan tuntutannya atas pertimbangan sakit jiwa. Menurut Weber, Bagi Lutz tentu saja mengarang cerita seperti itu akan membuat ia kaya raya sehingga Lutz setuju berkoloborasi untuk mengarang cerita itu. Lutz menolak pengakuan Weber.

Sepertinya pengakuan Weber ini mendapat peneguhan dari banyak pihak, salah satunya adalah dari seorang peneliti bernama Rick Moran yang menemukan lebih dari 100 kesalahan faktual dalam buku itu.

Istri Ronald DeFeo Jr bahkan juga ikut meneguhkan kesaksian Weber. Baginya kisah hantu Amityville adalah sebuah kebohongan.

Pada Maret 1977, setelah keluarga Lutz keluar dari rumah itu, Jim dan Barbara Cromarty membeli rumah itu dengan harga $55.000. Barbara dalam sebuah wawancara mengatakan bahwa seluruh perabot rumah itu masih sama seperti aslinya dan tidak menunjukkan ada tanda-tanda perbaikan, berlawanan dengan klaim Lutz yang mengatakan roh jahat menghancurkan perabot-perabot rumah itu.

Setelah 10 tahun keluarga Cromarty memutuskan untuk pindah dari rumah itu karena mengalami banyak gangguan, bukan dari roh jahat, namun dari para turis yang ingin melihat rumah itu. Pada tahun 1987, mereka menjualnya kepada keluarga O'Neil dengan harga $325.000.

O'Neil, Pemilik rumah berikutnya akhirnya juga pindah setelah 10 tahun karena tidak tahan, bukan karena gangguan roh jahat, tetapi karena pajak properti yang meningkat tinggi. Mereka menjualnya pada tahun 1997 kepada Brian Wilson dengan harga $310.000.

Brian Wilson, pemilik saat ini, begitu sukanya dengan rumah ini sehingga ia tetap tinggal di rumah itu dan bahkan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk memperbaiki rumah itu. Namun untuk menjaga privasinya dan menjauhkannya dari turis, ia mengubah alamat rumah itu.

Ketiga pemilik rumah itu setelah Lutz sama-sama mengatakan bahwa rumah itu tidak berhantu dan mereka mengatakan bahwa mereka tidak pernah mengalami hal-hal aneh selama tinggal disitu.

Jadi kisah rumah hantu Amityville yang populer itu sebenarnya secara resmi telah dianggap sebagai sebuah rekayasa untuk tujuan-tujuan tertentu. Namun, George Lutz tetap berpegang teguh pada kisahnya hingga akhir hayatnya.

Nah, walaupun sepertinya kasus ini telah selesai. Namun saya memiliki pendapat sendiri.

Saya percaya rumah Amityville benar-benar berhantu.

Mengapa saya sampai pada kesimpulan seperti ini ?

Ketika saya membaca berbagai sumber yang menceritakan tentang kisah rumah hantu Amityville, saya menemukan ada dua pertanyaan yang belum terjawab hingga kini oleh mereka yang meragukan kisah Lutz.

Pertanyaan pertama :
Mengapa keluarga Lutz hanya bertahan di rumah itu selama 28 hari ? Jika anda membeli sebuah rumah, apakah anda lalu meninggalkan begitu saja rumah itu setelah 28 hari ? Tidak ! jadi pasti ada sesuatu yang mendorong mereka untuk segera pindah.

Pertanyaan kedua :
Mereka mengeluarkan $80.000 untuk membeli rumah itu pada Desember 1975 dengan mengambil hipotik dari Columbia saving and loans sebesar $60.000. Ketika mereka keluar setelah 28 hari, tentu saja mereka menolak untuk membayar cicilan rumah dan kena penalti denda yang cukup besar. Jika tidak ada sesuatu yang terjadi, mengapa mereka rela dikenai denda tersebut ?

Berdasarkan pada dua pertanyaan tersebut, saya menyimpulkan bahwa rumah itu benar-benar berhantu, namun saya juga percaya Lutz membesar-besarkan kisahnya didalam bukunya.

Jadi apabila kita hanya membahas soal novelnya, maka kita dengan pasti bisa menyebut bahwa novel "The Amityville Horror : A true Story" sebagai hoax atau semi hoax. Saya menyamakan novel ini dengan film "Titanic" yang dibintangi oleh Leonardo DiCaprio, based on real event tapi bukan True Story. Memang berdasarkan atas peristiwa nyata, namun kisahnya didramatisir sedemikian rupa untuk tujuan komersil. Tapi kalau kita berbicara soal rumah Amityville, ceritanya jadi lain.

Bagi kita yang tinggal di Indonesia, saya kira kita tidak terlalu heran dengan rumah hantu atau roh yang tinggal di sebuah rumah. Saya rasa roh ada dibanyak rumah, cuma biasanya mereka tidak mengganggu penghuninya. Anda juga percaya itu kan ??

Menyembuhkan Kesurupan Dengan Ruqyah

Kesurupan adalah suatu peristiwa dimana adanya gangguan makhluk halus yang merasuki tubuh seseorang. Kebanyakan kesurupan menyerang kaum hawa. Hal ini dikarenakan, wanita lebih labil sehingga mudah dimasuki makhluk halus tersebut.
Kesurupan biasanya membuat yng terkena akan hilang kendali. Mereka akan menjerit-jerit tidak menentu, kadang menyebut nama seseorang yang dipercaya adalah orang yang ada kaitannya dengan makhluk halus yang merasuki.
Dunia ini terbagi dua, antara dunia nyata, dunia manusia dan dunia ghoib, yaitu dunia para makhluk halus, seperti jin, setan, iblis, dan sebagainya. Kesurupan biasanya akan mengajak teman atau merembet ke orang yang dipanggilnya. Maka, ketika itu juga seseorang yang dipanggil akan hilang ingatan.
Hal ini bisa terjadi karena kemungkinan mereka melihat adanya penampakan di suatu tempat yang kemudian merasuk ke dalam jiwa mereka. Biasanya mereka mengalaminya di tempat yang memang angker. Kasus kesurupan yang terjadi di SMA Negeri 6 Lampung dan SMA Pangudi Luhur Yogyakarta adalah salah satu contoh kesurupan masal.
Sekitar 20 orang siswa pada tanggal 1 Maret 2006 dan berlanjut pada tanggal 2 Maret sekitar 50 orang siswa terjadi di SMAN 6 Lampung. Jika telah terjadi gangguan seperti ini, maka ruqyah syari’iah adalah cara yang paling utama dilakukan dalam Islam. Ruqyah Syari’iah adalah sebuah terapi nabawi yang digunakan untuk memulihkan seseorang dari kerasukan sejak Nabi. Hal ini dilakukan dengan cara membacakan ayat-ayat suci Al-Quran dan juga do’a-do’a yang ma’surat. Sehingga, orang yang bersangkutan akan kembali normal.